Minggu, 07 Februari 2010

GAYA PENGAMBILAN KEPUTUSAN

GAYA PENGAMBILAN KEPUTUSAN



Gaya pengambilan keputusan manajer perawat/bidan umumnya sama dengan gaya kepemimpinan yang digunakan oleh manajer tersebut diatas. Ada 7 variabel yang berpengaruh dalam pengambilan keputusan untuk menyeleksi gaya yang paling cocok, yaitu :

1. Pentingnya kualitas keputusan untuk keberhasilan institusi.

2. Derajat informasi yang dimiliki oleh manajer.

3. Derajat pada masalah yang terstruktur dalam organisasi.

4. Pentingnya komitmen bawahan dan keterampilan membuat keputusan.

5. Kemungkinan keputusan autokratik dapat diterima.

6. Komitmen bawahan yang kuat terhadap tujuan institusi.

7. Kemungkinan bawahan konflik dalam proses akhir pada keputusan final.



Metode autokratik hasilnya lebih cepat dalam pengambilan keputusan dan cocok untuk situasi yang krisis atau ketika kelompok senang menerima tipe ini sebagai gaya keputusan. Bagaimanapun anggota staf umumnya lebih mendukung untuk pendekatan konsultatif dan kelompok. Konflik dapat terjadi ketika masalah tidak terstruktur dibahas atau jika manajer tidak mempunyai pengetahuan atau ketrampilan dalam proses pemecahan masalah.





FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH PADA PENGAMBILAN KEPUTUSAN



Banyak faktor yang berpengaruh kepada individu dan kelompok dalam pengambilan keputusan, antara lain:

1. Faktor Internal

Faktor internal dari diri manajer sangat mempengaruhi proses pengambilan keputusan. Faktor internal tersebut meliputi: keadaan emosional dan fisik, personal karakteristik, kultural, sosial, latar belakang filosofi, pengalaman masa lalu, minat, pengetahuan dan sikap pengambilan keputusan yang dimiliki.

2. Faktor Eksternal

Faktor eksternal termasuk kondisi dan lingkungan waktu. Suatu nilai yang berpengaruh pada semua aspek dalam pengambilan keputusan adalah pernyataan masalah, bagaimana evaluasi itu dapat dilaksanakan. Nilai ditentukan oleh salah satu kultural, sosial, latar belakang, filosofi, sosial dan kultural.



PENGAMBILAN KEPUTUSAN KELOMPOK



Ada dua kriteria utama untuk pengambilan keputusan yang efektif:

1. Keputusan harus berkualitas tinggi dan dapat mencapai tujuan atau sasaran yang sebelumnya telah didefinisikan.
2. Keputusan harus diterima oleh orang yang bertanggungjawab melaksanakannya. Contoh; Rapat merupakan salah satu alat terpenting untuk mencapai informasi dan mengambil keputusan. Ada keuntungan-keuntungan tertentu yang dapat dipetik melalui suatu rapat, yaitu :
1. Masalah yang timbul menjadi jelas sifatnya karena dibicarakan dalam forum terbuka.
2. Interaksi kelompok akan menghasilkan pendapat dan buah pikiran serta pengertian yang mendalam.
3. Penerimaan dan pelaksanaan keputusan diambil oleh peserta rapat.
4. Rapat melatih menerima pendapat orang lain.
5. Melalui rapat peserta dilatih belajar tentang pemikiran orang lain dan belajar menempatkan diri pada posisi orang lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar